Kamis, 07 Oktober 2021

Sebutan Pithecanthropus Erectus Menunjukkan Ciri Khusus Manusia Purba ini

Sebutan Pithecanthropus Erectus Menunjukkan Ciri Khusus Manusia Purba ini


Sebutan Pithecanthropus Erectus Menunjukkan Ciri Khusus Manusia Purba ini - Nama Pithecanthropus erectus berasal dari bahasa Latin yang berarti manusia kera yang berjalan tegak. Adapun kedudukan Pithecanthropus Erectus yaitu diantara manusia dan kera, atau dengan kata lain jenis manusia purba ini menyerupai kemiripan dengan kera namun sanggup berjalan seperti manusia. Di bawah ini adalah ciri-ciri dari Pithecanthropus erectus:

Ciri – Ciri Pithecanthropus Erectus

 

Pithecanthropus Erectus mempunyai ciri- ciri yang khas sesuai dengan fosil-fosil yang telah ditemukan. Adapun ciri- ciri Pithecanthropus erectus antara lain:


a. Mempunyai tubuh yang tingginya kira-kira 165-180 cm.
b. Mempunyai tonjolan yang tebal pada kening dan melintang di sepanjang pelipis.
c. Mempunyai tubuh yang tegap, tetapi tidak setegap tubuh Meganthropus paleojavanicus.
d. Mempunyai volume otak sekitar 900 cc.
e. Mempunyai otot kunyah yang tidak sekuat milik Meganthropus.
f. Mengkonsumsi masakan yang bervariasi, menyerupai tumbuhan dan daging binatang.
g. Mempunyai hidung yang lebar dan tidak memiliki dagu.

Minggu, 27 Juni 2021

Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah

Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah


Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah - Suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah apabila memiliki dua komponen utama, yakni ruang dan waktu. Apabila suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu tidak memiliki salah satu dari komponen ini, atau bahkan keduanya maka tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah. Di bawah ini akan dijelaskan konsep ruang dan waktu dalam sejarah.

Konsep Ruang dalam Sejarah


Dunia merupakan ruang( ukuran spasial) tempat terbentuknya peristiwa- peristiwa, ialah perubahan- perubahan sebab tindakan- tindakan yang dicoba oleh manusia ataupun perbuatan khusus pelakon sejarah di dalam proses ekspedisi waktu. Ruang mencakup segala permukaan bumi. Di dalam ukuran ruang inilah manusia selaku objek dari sejarah melaksanakan aktivitasnya.

Proses sejarah berlangsung di dalam batas ruang serta waktu. Dengan batas ruang diadakan peninjauan terhadap perubahan- perubahan bagi tempat ataupun posisi terbentuknya peristiwa- peristiwa sejarah. Dengan demikian, pembagian sejarah bersumber pada keluasan ruang bisa berbentuk sejarah lokal, sejarah nasional serta sejarah dunia. Jadi bisa dikatakan bila konsep ruang di dalam sejarah berkaitan dengan di mana sesuatu kejadian sejarah itu terjalin.

Konsep Waktu dalam Sejarah


Waktu ialah konsep dasar yang terdapat di dalam sejarah, sebab kejadian bisa dikatakan selaku suatu fenomena serta dinyatakan selaku kenyataan sejarah bila ditunjukkan waktu terbentuknya. Ada pula konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu ataupun tempo( time), ialah proses kelangsungan serta waktu( duration), ialah kesatuan dari kelangsungan waktu yang meliputi; waktu yang kemudian, waktu saat ini serta waktu yang hendak tiba. pemenggalan waktu ini bersumber pada atas pemahaman manusia.

Tiap warga di dunia mempunyai pemikiran yang berbeda tentang waktu. Warga Barat memandang waktu selaku garis lurus( linear) yang berjalan dari masa kemudian, masa saat ini, mengarah masa depan. Warga yang menganut ajaran Hindu memandang waktu selaku suatu siklus yang kesekian tanpa akhir.

Di dalam sejarah bangsa Indonesia, periode waktu dimulai dari pembabakan masa pra- aksara, masa Hindu- Buddha, masa Kerajaan- Kerajaan Islam, masa kolonial serta masa kemerdekaan.

Sejarah merupakan ilmu yang membicarakan warga dari segi waktu sebaliknya geografi membicarakan warga dari segi ruang. Sejarah serta geografi ialah ilmu yang tidak bisa dilepaskan antara satu dengan yang lain di dalam menelaah suatu kejadian.